Hujan, yang mengenakan mantel, sepatu panjang dan, payung, berdiri di samping tiang listrik.
Katanya kepada lampu jalan,
"Tutup matamu dan tidurlah. Biar kujaga malam"
"Kau hujan memang suka serba kelam serba gaib serba suara desah;
asalmu dari laut, langit dan bumi;
Kembalilah jangan menggodaku tidur.
Aku sahabat manusia. Aku suka terang.
SAPARDI DJOKO DARMONO
Hujan Bulan Juni, 1973
hujan lagi...
BalasHapus