Kamis, 10 November 2011

PETUALANGAN HATORI dan HATORA:PUSING CARI JURNAL ASING

Rasanya hari ini adalah hari yang amat melelahkan bagiku. Dengan mood yg agak buruk di pagi hari, atau bahkan mungkin sejak kemaren, aku memulai hari SENIN SENEP (senin selalu membawa mood yg jelek) dengan berpetualang. Berusaha bangun lebih awal hanya untuk menuruni lembah kampus Undip, demi mendapat jatah kuota perpus MM yg cuma menyediakan kuota anggota perpus per hari cuma 2 orang. Mandi cepat, sedikit tergesa-gesa di jalan, berlari-lari di koridor kampus. Yeah, akhirnya aku mendapat jatah tersebut, sebelum aku tersasar dl demi mencari perpusnya (bego banget, perpus MM aja kagak tau).

Dengan mood yg jelek juga aku mesti menunggu widya yg lomonya Naudzubillah, sudah pengen tak geret dia dr rumahnya smp ke kampus. Dengan hawa Ac y ampun dinginnya, aku belum menemukan jurnal2 yg dibutuhkan. Sembari menunggu widya, aku baca majalah yg ternyata tidak membuat perasaan lebih baik, tetapi lebih buruk, karena Acnya sungguh tidak enak sekali, juga temenku yg lamanya g ketulungan (trnyata dicurhati temenku yg lain). Akhirnya aku ketiduran di situ, bentar2 melek, bentar2 tidur, kl mbah surip nyanyi "bangun lagi, tidur lagi, bangun lagi, tidur lagi, sudah bangun, tidurrr lagi.....". Begitulah...

Gara2 ketiduran itu, bangun2 aku dapat ilham, dengan cepat sadar dg penuh aku menuju ke komputer untuk menelusuri judul, waahhh, ternyata tidurku berguna juga, aku dapat 3 jurnal asing di sono. langsung tak fotokopi. Akhirnya si widya datang juga, malah fesbukan smbl cr jurnal asing proquest...akhirnya aku ikutan juga, tetapi tiba2 ada petugas perpus masuk di ruang komputer, dan mengenali kita yg lagi nongkrong di situ dan berkata
"kamu dari S1 ga bisa make ruang komputer, yg bisa cm dari S2",
padahal posisi widya lg facebookan, aku lg proquest-an, dengan sedikit malu kita bersikap biasa, masih tetep di situ utk beberapa saat, lalu kita keluar. Ini diriku baru pertama kali, tp widya 2 kali bos.

Mendapat 3 jurnal asing tidak juga membuat mood ku membaik, entah kenapa rasanya mood ku hari ini bawaannya pengen marah muluu...akhirnya kuutarakan niatku untuk ke ruang S3, karena ada 1 jurnal tahun 68 kemungkinan nongkrong di sana. Lalu kita sholat dulu, sebelum sholat malah ketemu Mila yg habis bimbingan ka bapaknya, ehh malah cerita2 ini itu bla-bla-bla-bla, a b c d e f g h semua dibahas. Dan pada akhirnya itu temenku widya berniat menemui bapaknya hanya untuk ngecek apakah bab 1 nya sdh diperiksa. aku bilang, bapaknya itu ngecek kl kita sms dulu, tp dy tetep keuh keuh. yo wis akhire kita ke sono. dan terjadilah pembicaraan yg ga penting antara widya dengan bapaknya.

widya : "Pak apakah punya saya sudah diperiksa?"
Bapak: " belum sempet, ini mau dibawa pulang"
Widya: "pak saya dikejar deadline wisuda" (setengah merengek)
Bapak:"lo, yg dikejar deadline kan kamu, bukan saya"
Widya: (wajah setengah gonduk..)

Lalu kita pun melanjutkan petualangan ke S3, yg huebat, ada jurnal bahkan tahun 45an, ortu kita belum lahir tuh, kita pun mendaki ke atas, buat secercah harapan, dan akhirnya yg kucari beberapa, salah satunya ketemu di tempat itu. Y tidak apa-apalah berkorban sedikit maupun banyak. Meski pergi dg mood yg teramat jelek. karena supaya kita bisa mencapai puncak kita harus menaikinya meski berjalan dengan merangkak, lalu terjatuh dan terpeleset lagi, berulang kali, (emang panjat tebing??). Ketika misiku selesai, gantian widya yg ternyata, misinya belum selesai. Dia minta bantuan petugas S3, tp petugas S3 tdk sanggup, dan mengajurkan kita untuk minta bantuan petugas D3.

Lalu kita turun ke bwah, di perpus D3, dan akhirnya ketemu jurnal yg diinginkan, walaupun pada saat mulai penyimpanan, sepertinya petugas D3 agak parno dengan yg namanya virus komputer. rasanya mungkin sedikit tidak mengenakkan bagiku, tp aku tahu mungkin data2 di komputer itu mungkin data amat penting. atau dia pernah mengalami sesuatu yg berhubungan dengan virus. I dun no. Tp 2 flash disk yg kedetek virus, tampak sekali petugas nya agak gimana. sempat debat sedikit mengenai bagaimana jika di save as, lalu bagaimana jika send to. Bahkan bapaknya tanya kepadaku, apakah aku bisa menjamin jika pakai send to virus nya tdk akan masuk.

Oke aku tidak mau sok tahu, sedangkan aku juga hanya tahu sedikit, karena setahuku juga send to mungkin sedikit bs meminimalisir risiko, drpd harus membuka ruang flasdisknya. tp aku juga tdk begitu tahu apakah dg send to virus bs masuk apa ga. Atau mungkin aku sedikit berpikir seandaine flasdisk sudah nancep pun, mungkin sedikit ada kemungkinan bisa dimasuki virus atau komputer dimasuki virus, walaupun tanpa dibuka sekalipun. tergantung level virusnya. entahlah aku belum mengetahui smp yg ini. Ya sudahlah kl itu maunya, akhirnya temenku disarankan untuk pergi ke warnet mendownload dari warnet.Padahal aku juga tahu itu komputer juga terhubung dg internet. Yg pastinya tdk pernah ada komputer bebas virus. Tp mungkin bapaknya juga bertanggung jawab penuh terhadap data perpus yg ada di dalamnya, jadi beliau amat berhati-hati dg hal ini. Jadi aku maklum, karena ini komputer kantor dg data penting, bukan komputer yg buat diri sendiri. jadi tingkat kewaspadaanya mesti lebih tinggi drpd komputer biasa. Risiko yg ditanggung hg lebh besar, drpd milik sendiri.

yah begitulah hari ini aku menjadi hatori, dan temanku widya jadi Hatora, bersama-sama mencari jurnal asing naik turun tangga, mencari jurnal di setiap perpus, menjelajah perpus sehari penuh.
akhirnya kita pulang dan nggeblak di rumah smp maghrib datang, saking capeknya dan karena hari ini puasa.....smp ga bisa melek.

tulisan tanggal 29 Juni 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar